Sunday, August 21, 2005
Welcome to REaL LIFE!
sumpah..judul diatas gak ada hubungannya dengan Real Player, ato Real One .. :)

bagi sebagian mahasiswa seperti kita, yang sebagian besar masih ditopang ama kiriman ortu/bulan+fasilitas2(motor,kos/kontrak,jatah pulsa) saya yakin gak banyak dari kita yang mikirin bagaimana kerasnya dunia,(termasuk saya)..
ok..kadang kita mikir, tapi ngaku aja deh, psati lebih sering gak mikir kan? "ahh masa bodo, bokap gue mampu kok.." ato "nyante aja, besok gue han dapet warisan dari moyang gue.."
komentar sejenis memang sering terlintas dalam pikiran kita atau bahkan terlontar ketika kita sedang becanda2 ama temen2. ok, wajar aja, kita masih ada yg nopang.

suatu hari mencoba meproyeksikan diri saya 5-10 tahun kedepan, udah lulus kuliah, udah nikah, tapi masih lantang-luntung, kerja serabutan..(hehehe..)miris juga membayangkannya. mengingat sudah setua ini, tapi saya sendiri masih tidak mempunyai skill yang bisa diandalkan, tidak punya disiplin, yang saya miliki hanya rasa malas yang mendarah daging persisi kanker.hueekk...

kalo gini terus, 2 ahun lagi bisa jadi apa, 34tahun kemudian saya jadi apa....
Saya mencoba memasuki real Life, dunia kerja(meskipun akhirnya hanya terkesan seperti simulasi, at least i've try)..keras, susah...berkali2 saya mencoba memasuki dunia kerja, berkali2 pula saya gagal. wirausaha blm ada yg berhasil, kerja males2an. tidak ada yg berhasil..

gila!saya berpikir dan bersyukur, orang tua saya selama ini ternyata sangat tegar, menghadapi dunia nyata...tidak seperti saya..gagal sedikit nyerah...

saya masih mencoba membayangkan, berapa banyak manda-manda lainnya yang bersikap tidak peduli dengan keyataan, bergelayut manja dipundak ortunya, hanyut oleh budaya hedonis, tersihir oleh mimpi sinetron remaja,ughh...kenyataannya, diluar sana sangat keras, ayo saatnya "mencicipi" kerasnya dunia luar.
jangan pernah biarkan status "mahasiswa" menjadi alassan manja dan penghalang.

selamat "mencicipi" jamu pahit kehidupan....


Baca Selengkapnya..
posted by manda @ 10:28 AM   0 comments
Susahnya nyari uang +dukun
melihat ke tukang minta-minta(pengemis) yang kayaknya tiap hari nambah di tiap perempatan jalan jogya, hati terenyuh juga....
jujur saja, selama ini saya masih suka boros dalam pengeluaran...hmmm...jadi akhir2 ini saya mencoba nyari penghasilan sendiri..hmmm..susah banget bo!
mati2an..gitu..tapi kalo saya pikir saking susahnya nyari uang, sampai2 orang menghalalkan segala cara, dari kalangan artis ampe pebisnis sekalipun..

gilanya dunia, udah bukan rahasia umum kalo banyak para artis yang maen dukun, biar mereka laku...makin cantik...ato kalo gak main dukun yaaa... bikin berita2 heboh biar naik popularitasnya, ya cerai lah, pindah agama lah...rebutan anak lah...hmm.hmm...

gilanya dunia, seorang teman berceerita bukan suatu rahasia umum lagi kalo berbisnis sekarang makenya dukun, yas biar kelihatan wibawa lah, biar menarik omongannya, biar byk pelanggan, dan bermacem2 "biar" lainnya.
saya sendiri sebenarnya gak abis pikir, sampai sebegini ketatnya kah persaingan nyari duit, sampe2 istilah "nyari yang haram aja sulit, apalagi mau nyari yang halal" bukan hal tabu. seakan2 mencari jalan selain tuntunan sering dianggap sebagai alternatif, plihan kreatif, dan alasan kalo gak lewat "jalan belakang" gak bisa survive.
Sering saya merenung "duh, kalo gini caranya...kalo jujur mulu bakalan gak dapet apa2 dong" memang ketika nafsu dan akal yang berbicara, segala cara seakan-akan menjadi halal. tapi ingat, kita adalah orang Islam, setiap perbuatan memiliki tuntunan.kembali saya tenang dan perpikir jernih, untuk apa sebenarnya saya hidup didunia ini..

ternyata kita gak hanya melulu ngejar duniawi khan, segala konsekuensi perbuatan harus dipertanggung jwabkan kelak diakhirat.biar kere, yang penting jujur dan tetap pada jalan yang semestinya.gak nyimpang dari pakem.

selamat menikmati dunia...welcome to real life..!

Baca Selengkapnya..
posted by manda @ 7:58 AM   1 comments

Anda Pengunjung ke:

About Me

Manda, seorang mahasiswa yang "masih bodoh", "bau kencur", "gak peka.." terhadap lingkungannya. Mencoba belajar memahami yang terjadi disekelilingnya -di kota Jogja- , dengan menuliskan apa yang diamatinya kesebuah reportase kecil pribadi. Disertai dengan sedikit opini dan harapan terhadap Jogja...

Previous Post
Archives
Friends Blogs
Meet The Master
Search Engine Optimization