liat berita di tipi, bagaimana aksi heroik pada pendemo..teriak menuntut keadilan. parahnya dorong mendorong terjadi sampe bentrok..sayangnya sih yang didorong bukannya yang didemo, bukannya sang koruptor ato pejabat kotor, melainkan Polisi.
polisi yang gajinya juga kecil, punya anak, istri, kadang harus makan ati juga ketika menghadapi para pendemo, yang menuntut turunkan harga sembako, turunkan harga Be Be Em, turunkan... dalam hati kecil mereka juga sih sebenarnya jelas2 mendukung rakyat kecil, jelas mendukung yang diinginkan rakyat jelata, sebab kenyataannya pak polisi juga tergolong rakyat jelata loh...
tapi apa daya, pak polisi juga harus mematuhi pak Kapten, gak patuh kenan sanksi ntar, khan repot... kasian khan, sayang sekali tukang demo kebanyakan mikirnya pendek, cuma teriak " pak polisi kok bisanya bela pejabat!!!" loh TUkang demo kok, gak mikir lebih panjang sih, polisi juga rakyat kecil yg pgn bgt bela rakyat, tapi tugas tetap lah tugas
bukannya membela polisi, tapi memang itulah fakta yang terjadi. hmm... so kalo demo piss aja deh. gak usah macem2...malah yang hobi demo lebih baik lagi meninggalkan kebiasaan demo, mending wirausaha. jelas hasilnya...hehehe.. liat aja, mana ada sih wirausahawan yang sukses senang demo..(loh kok nyambung ke sini..?)
Manda, seorang mahasiswa yang "masih bodoh", "bau kencur", "gak peka.." terhadap lingkungannya. Mencoba belajar memahami yang terjadi disekelilingnya -di kota Jogja- , dengan menuliskan apa yang diamatinya kesebuah reportase kecil pribadi. Disertai dengan sedikit opini dan harapan terhadap Jogja...
ho..oh..aq setuju....